Jumat, 09 Desember 2011

Daftar Isi

1.      Pengertian Produksi & Nilai Guna Barang Dan Jasa ………………………...................2

 

  1. Komunikasi Dan Perilaku Konsumen………………………….......................................3

  1. Pembentukan Dan Pengubahan Sikap Konsumen…………………………………………7

  1. Perilaku Dapat Mendahului Atau Mengikuti Pembentukan Sifat………………………………………………………………………………………..9

5.      Pengertian Produksi……………………………………………………………...............10

6.      Prinsip-prinsip Produksi………………………………………………………………….12

7.      Faktor-faktor Produksi dalam Islam…………………………………………………….13

8.      Macam dan Jenis Pasar Dalam Ekonomi Indonesia …………………………………..14

9.      Pengertian Tenaga Kerja ………………………………………………………..............15

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Arti Definisi/Pengertian Produksi & Nilai Guna Barang Dan Jasa - Ekonomi Produksi

Dalam kehidupan sehari-hari, apabila kita mendengar kata produksi, maka yang terbayang di pikiran kita adalah suatu kegiatan besar yang memerlukan peralatan yang serba canggih, serta menggunakan ribuan tenaga kerja untuk mengerjakannya. Sebenarnya dugaan tersebut tidak benar.
Produksi artinya, kegiatan menambah nilai guna suatu barang atau jasa untuk keperluan orang banyak. Dari pengertian diatas dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa, tidak semua kegiatan yang menambah nilai guna suatu barang dapat dikatakan proses produksi.
Contohnya, seorang ibu yang membuat kue untuk keluarganya dirumah, maka kegiatan tersebut tidak dapat dikatakan proses produksi karena, tujuannya bukan untuk masyarakat banyak.
Salah satu yang dilakukan dalam proses produksi ialah menambah nilai guna suatu barang atau jasa. Dalam kegiatan menambah nilai guna barang atau jasa ini, dikenal lima jenis kegunaan, yaitu :

1. Guna bentuk
Yang dimaksud dengan guna bentuk yaitu, didalam melakukan proses produksi, kegiatannya ialah merubah bentuk suatu barang sehingga barang tersebut mempunyai nilai ekonomis. Contohnya: keramik.
2. Guna jasa
Guna jasa ialah kegiatan produksi yang memberikan pelayanan jasa. Contohnya: tukang becak, buruh, dll.
3. Guna tempat
Guna tempat adalah kegiata produksi yang memanfaatkan tempat- tempat dimana suatu barang memiliki nilai ekonomis. Contoh: pengangkutan pasir dari tempat yang pasirnya melimpah ketempat dimana orang membutuhkan pasir tersebut.
4. Guna waktu
Guna waktu ialah kegiatan produksi yag memanfaatkan waktu- tertentu. Misalnya: pembelian beras yang dilakukan oleh Bulog pada saat musim panen, dan dijual kembali pada saat masyarakat membutuhkan.
5. Guna milik
Guna milik ialah, kegiatan produksi yang memanfaatkan modal yang dimiliki untuk dikelola orang lain dan dari hasil tersebut ia mendapatkan keuntungan.
























KOMUNIKASI DAN PERILAKU KONSUMEN
Komunikasi merupakan alat unik yang digunakan para pemasar untuk membujuk para konsumen agar bertindak menurut cara yang diinginkan. Komunikasi terdiri dari beberapa aspek diantaranya, dapat berbentuk verbal (baik tertulis maupun lisan), visual (ilustrasi, gambar, demontrasi produk, mimic muka) atau kombinasi keduanya. Komunikasi juga dapat merupakan simbol (harga yang tinggi, pengemasan yang bermutu tinggi, logo yang mengesankan) dan menyampaikan arti khusus yang ingin ditanamkan oleh pemasar.

KOMPONEN KOMUNIKASI
Terdapat lima unsur dasar dalam komunikasi, yaitu pengirim, penerima, medium, pesan, dan beberapa bentuk umpan balik (tanggapan penerima pesan).

Pengirim
Pengirim sebagai pemrakarsa komunikasi, dapat merupakan sumber formal maupun informal. Sumber komunikasi formal mungkin berupa organisasi untuk memperoleh laba (komersial) maupun nirlaba. Sumber informal mungkin orang tua, atau teman yang memberikan informasi atau nasihat mengenai produk.

Penerima
Penerima komunikasi pemasaran formal cenderung menjadi calon atau pelanggan yang dibidik (yaitu anggota audien yang dibidik oleh pemasar). Audien perantara dan yang tidak diharapkan juga mungkin menerima komunikasi para pemasar. Contoh, audien perantara adalah grosir, distributor, dan pedagang ritel, yang menerima iklan perdagangan pemasar yang dimaksudkan untuk membujuk mereka agar mau memesan dan mengadakan persediaan berang dagangan. Audien yang tidak diharapkan yaitu setiap orang yang terbuka terhadap pesan yang tidak ditargetkan khusus oleh pengirim.

Medium
Medium atau saluran komunikasi mungkin impersonal (misalnya, media massa) atau interpersonal (pembicaraan resmi antara tenaga penjual dan pelanggan atau pembicaraan informal antara dua orang atau lebih yang terjadi secara langsung baik melalui telepon, surat maupun online).

Pesan
Pesan dapat bersifat verbal (lisan atau tertulis), nonverbal (foto, ilustrasi, atau symbol), atau kombinasi keduanya. Pesan verbal biasanya dapat mencakup informasi produk atau jasa yang lebih spesifik daripada pesan nonverbal. Pesan verbal yang digabungkan dengan pesan nonverbal sering memberikan lebih banyak informasi kepada penerima daripada salah satu diantara keduanya.

Umpan Balik
Umpan balik merupakan komponen yang sangat diperlukan dalam komunikasi interpersonal dan impersonal. Umpan balik yang cepat waktunya memungkinkan pengirim untuk memperkuat, mengubah, atau memodifikasi pesan untuk menjamin agar dapat dimengerti sesuai dengan yang dimaksudkan.










PROSES KOMUNIKASI

Pemrakarsa Pesan (Sumber)
Sponsor atau pemrakarsa pesan harus memutuskan kepada siapa pesan harus dikirim dan apa yang harus disampaikannya, dan kemudian merumuskan pesan sedemikian rupa sehingga artinya ditafsirkan oleh audien yang dibidik persis seperti yang dimaksudkan. Sumber komunikasi impersonal biasanya adalah organisasi yang mengolah dan mengirimkan pesan yang tepat melalui departemen khusus atau juru bicara. Publisitas biasanya merupakan hasil usaha hubungan masyarakat dan cenderung dapat lebih dipercayai karena sumber atau maksud komersialnya tidak mudah diketahui.

Kredibilitas
Kredibilitas sumber mempengaruhi perumusan pesan. Kredibilitas sumber yang merupakan unsur penting dalam daya persuasif pesan sering didasarkan pada maksud yang diharapkan.

Kredibilitas Sumber Informal
Sumber informal atau sumber-sumber editorial dianggap dianggap sangat obyektif dan sangat kredibel. Kredibilitas yang meningkat yang diberikan oleh sumber informal tidak dapat dijamin sepenuhnya, walaupun ada aura obyektivitas yang dirasakan.

Kredibilitas Sumber Formal
Sumber-sumber formal yang dirasa netral mempunyai kredibilitas yang lebih besar daripada sumber-sumber komersial karena persepsi bahwa mereka lebih obyektif dalam menilai produk. Kredilitas sumber komersial lebih problematic dan biasanya didasarkan pada penilaian gabungan atau reputasi, keahlian, pengetahuan, saluran ritel, dan jurubicara perusahaan.

Kredibilitas Jurubicara dan Pendukung
Para konsumen kadang-kadang melihat jurubicara yang menyampaikan pesan produk sebagai sumber atau pemrakarsa pesan. Para peneliti telah mempelajari hubungan antara pengertian konsumen mengenai pesan dan bujukan, dan telah menemukan bahwa jika pengertian rendah, para penerima tergantung pada kredibilitas jurubicara dalam membentuk sikap terhadap produk, tetapi jika pengertian dan pengolahan informasi sistematis tinggi, keahlian sumber jauh lebih kecil pengaruhnya terhadap sikap penerima.

Kredilitas Pesan
Pengalaman sebelumnya yang diperoleh konsumen atas produk atau pedagang ritel tertentu berpengaruh besar terhadap kredibilitas pesan. Harapan terhadap produk yang terpenuhi cenderung meningkatkan kredibilitas pesan pada masa mendatang, sebaliknya produk yang mengecewakan cenderung mengurangi kredibilitas pesan pada waktu berikutnya.


Pengaruh Waktu Terhadap Kredibilitas Sumber
Pengaruh persuasive dari sumber-sumber yang berkredibilitas tinggi tidak selalu bertahan lama, walaupun lebih berpengaruh daripada sumber yang berkredibilitas rendah. Riset menunjukkan bahwa baik pengaruh kredibilitas yang positif maupun negatif cenderung lenyap setelah sekitar 6 minggu. Gejala seperti ini disebut efek penidur (sleeper effect).

AUDIEN (PENERIMA PESAN) YANG DIBIDIK
Para penerima pesan menafsirkan pesan yang mereka terima berdasarkan pengalaman dan karakteristik pribadi.

Pengertian
Tingkat ketepatan arti yang diperoleh dari pesan merupakan fungsi dari karakteristik pesan, kesempatan dan kemampuan penerima untuk mengolah pesan itu, dan motivasi penerima. Karakteristik pribadi seseorang mempengaruhi ketepatan dalam menafsirkan pesan.

Suasana Hati (Mood)
Suasana hati atau pengaruh perasaan memainkan peranan penting terhadap cara pesan yang diterima. Suasana hati konsumen mempengaruhi cara bagaimana sebuah iklan diterima, diingat, dan ditindaklanjuti.

Hambatan Komunikasi
Berbagai hambatan terhadap komunikasi dapat mempengaruhi ketepatan interpretasi pesan oleh konsumen. Hambatan ini meliputi:
  • Persepsi selektif, para konsumen cenderung mengabaikan iklan-iklan yang tidak mengandung kepentingan khusus atau tidak berkaitan dengan mereka.
  • Kegaduhan psikologis, misalnya pesan-pesan iklan yang bersaing, dapat mengganggu penerimaan suatu pesan.
UMPAN BALIK (TANGGAPAN PENERIMA PESAN)
Pengirim pesan penting untuk memperoleh umpan balik sesegera dan seakurat mungkin, karena melalui umpan balik pengirim dapat menentukan apakah dan seberapa baik pesan telah diterima.

Riset Keefektifan Iklan
Para pemasang iklan sering berusaha mengukur keefektifan pesan dengan menyelenggarakan riset audien untuk mengetahui media apa yang dibaca, program-program televisi apa yang ditonton dan iklan-iklan apa yang diingat. Riset keefektifan iklan, yang disebut copy testing, dapat dilakukan sebelum iklan benar-benar dimuat (pretesting) atau setelah terbit (posttesting).




MERANCANG KOMUNIKASI YANG PERSUASIF
Untuk menciptakan komunikasi yang persuasif, sponsor (individu maupun organisasi) lebih dahulu menentukan tujuan komunikasi, kemudian memilih audien yang tepat untuk pesan yang disampaikan dan media untuk mencapai mereka serta menyusun (encode) pesan dengan cara yang tepat untuk setiap medium dan setiap audien.

Strategi Komunikasi
Dalam menyusun strategi komunikasi terlebih dahulu harus menentukan tujuan komunikasi yang utama. Komponen strategi komunikasi yang penting adalah memilih audien yang tepat.

Strategi Media
Strategi media merupakan unsur penting dalam rencana komunikasi. Rencana ini diperlukan untuk penempatan iklan dalam berbagai media khusus yang dibaca, ditonton, atau didengar oleh berbagai pasar yang dipilih untuk dibidik. Pemilihan media tergantung pada produk, audien, dan tujuan kampanye iklan, strategi media dapat dilakukan melalui:
  • World Wide Web (melalui internet)
  • Penentuan target yang seksama
  • Pemasaran langsung
Strategi Pesan
Pesan merupakan pemikiran, gagasan, sikap, citra, atau informasi lain yang ingin disampaikan pengirim kepada audien yang diharapkan.

Komponen dalam strategi pesan meliputi:
  • Retorika dan Persuasi Iklan, fokus utama riset retorika adalah menemukan cara yang paling efektif untuk menyatakan pesan dalam situasi tertentu. Penyampaian retorik paling efektif terhadap para konsumen yang tidak mempunyai motivasi. Resonansi iklan didefinisikan sebagai permainan kata yang dikombinasikan dengan gambar yang ada kaitannya.
  • Teori Keterlibatan, bahwa dalam situasi pembalian dengan keterlibatan yang tinggi orang mungkin lebih mencurahkan usaha kognitif yang aktif untuk menilai hal-hal yang disetujui maupun tidak atas produk tertentu. Dalam situasi keterlibatan yang rendah seseorang lebih cenderung memfokuskan pada isyarat-isyarat pesan yang bukan pokok.
  • Penyajian Pesan, diantara berbagai keputusan yang harus diambil oleh para pemasar dalam merancang pesan adalah keputusan apakah akan menggunakan susunan pesan yang positif-negatif, pesan satu-sisi atau dua-sisi, iklan perbandingan, pengaruh urutan, atau pengulangan. Cara pesan yang disajikan mempengaruhi dampaknya. Sebagai contoh, pesan satu-sisi lebih efektif pada beberapa situasi dan audien, pesan dua-sisi lebih efektif pada situasi lain. Produk dengan keterlibatan yang tinggi (produk yang sangat berkaitan dengan segmen konsumen) paling baik diiklankan dengan cara yang pokok melalui persuasi, yang mendorong usaha kognitif aktif. Produk dengan keterlibatan yang rendah paling baik dipromosikan melalui berbagai isyarat tidak pokok, seperti latar belakang pemandangan, music, atau jurubicara selebritis.
Daya Tarik Iklan
Daya tarik emosi yang sering digunakan dalam iklan meliputi rasa takut, humor, dan daya tarik seksual. Jika tema seksual berkaitan dengan produk, maka hal ini dapat menjadi sangat efektif dan jika digunakan hanya sebagai penarik perhatian, ingatan pada merk jarang tercapai. Partisipasi audien merupakan strategi komunikasi yang sangat efektif karena mendorong internalisasi pesan iklan. Riset lebih lanjut diperlukan untuk mengenali berbagai variabel produk, audien dan situasi yang menjadi perantara pengaruh urutan dan penyajian pesan dalam membujuk para konsumen untuk membeli.

























PEMBENTUKAN DAN PENGUBAHAN SIKAP KONSUMEN

Sikap merupakan kecenderungan yang dipelajari untuk berperilaku dengan cara yang tetap menyenangkan atau tidak menyenangkan terhadap suatu obyek tertentu (misalnya suatu kategori produk, jasa, iklan, situs Web, atau toko ritel). Setiap unsur dalam definisi ini sangat penting untuk memahami mengapa dan bagaimana sikap terkait dalam perilaku konsumen dan pemasaran.

“Obyek” Sikap
Kata “obyek” mengenai sikap yang berorientasi pada konsumen harus ditafsirkan secara luas meliputi konsep yang berhubungan dengan konsumsi dan pemasaran khusus, seperti produk, golongan produk, jasa, kepemilikan, penggunaan produk, iklan, situs internet, harga, medium, atau pedagang ritel.

Sikap Adalah Kecenderungan Yang Dipelajari
Sikap mempunyai kualitas memotivasi, yaitu dapat mendorong konsumen ke arah perilaku tertentu atau menarik konsumen dari perilaku tertentu.

Sikap Mempunyai Konsistensi
Karakteristik lain dari sikap adalah bahwa sikap relative konsisten dengan perilaku yang dicerminkannya. Tetapi, walaupun mempunyai konsistensi, sikap tidak selalu harus permanen artinya sikap dapat berubah.

Sikap Terjadi Dalam Situasi Tertentu
Situasi adalah berbagai peristiwa atau keadaan yang, pada tahap dan waktu tertentu, mempengaruhi hubungan antara sikap dan perilaku. Situasi tertentu dapat menyebabkan para konsumen berperilaku dengan cara yang kelihatannya tidak konsisten dengan sikap mereka.

BERBAGAI MODEL STRUKTUR SIKAP
Yang sangat penting dalam memahami peran sikap dalam perilaku konsumen adalah pengertian mengenai struktur dan komposisi sikap. Terdapat empat kategori besar model sikap, yaitu:

A. Model Sikap Tiga Komponen
Sikap ini terdiri dari tiga komponen utama, yaitu:
  1. Komponen Kognitif, adalah pengetahuan dan persepsi yang diperoleh berdasarkan kombinasi pengalaman langsung dengan obyek sikap dan informasi yang berkaitan dari berbagai sumber. Pengetahuan ini dan persepsi yang ditimbulkannya biasanya mengambil bentuk kepercayaan, yaitu bahwa obyek sikap mempunyai berbagai sifat dan perilaku tertentu akan menimbulkan hasil-hasil tertentu.
  2. Komponen Afektif, merupakan emosi atau perasaan konsumen mengenai produk atau merk tertentu. Emosi dan perasaan ini sering dianggap oleh para peneliti konsumen sangat evaluative sifatnya, yaitu mencakup penilaian seseorang terhadap obyek sikap secara langsung dan menyeluruh.
  3. Komponen Konatif, berhubungan dengan kemungkinan atau kecenderungan bahwa individu akan melakukan tindakan khusus atau berperilaku dengan cara tertentu terhadap obyek sikap tertentu. Menurut beberapa penafsiran komponen konatif mungkin mencakup perilaku sesungguhnya itu sendiri, dalam riset pemasaran dan konsumen komponen ini sering dianggap sebagai pernyataan maksud konsumen untuk membeli.
B. Model Sikap Multi Sifat
Secara singkat terdapat tiga model dalam model sikap sikap multi sifat, yaitu:
  1. Model sikap terhadap obyek, sikap merupakan fungsi evaluasi atas keyakinan yang product-specific dan evaluasi.
  2. Model sikap terhadap perilaku, sikap untuk berperilaku atau bertindak berkenaan dengan suatu obyek, daripada sikap terhadap obyek itu sendiri.
  3. Teori model tindakan yang beralasan, sebuah model sikap yang komprehensif dan integrative.
C. Teori Usaha Mengkonsumsi
Suatu teori sikap yang dirancang untuk menjelaskan berbagai kasus di mana tindakan atau outcome tidak pasti, tetapi sebaliknya merefleksikan usaha konsumen untuk mengkonsumsi merupakan (atau membeli).

D. Model Sikap terhadap Iklan
Suatu model yang menyatakan bahwa seorang konsumen membentuk berbagai perasaan (affects) dan penilaian (cognitions) sebagai hasil dari eksposur terhadap suatu iklan, di mana sebaliknya mempengaruhi sikap konsumen terhadap iklan dan sikap terhadap merek.

PEMBENTUKAN SIKAP
Pembentukan sikap terbagi menjadi tiga bidang, yaitu
  1. Bagaimana sikap dipelajari, berbagai teori pembelajaran memberikan pandangan yang unik mengenai bagaimana sikap terbentuk.
  2. Sumber-sumber yang mempengaruhi pembentukan sikap, pembentukan sikap dipermudah oleh pengalaman pribadi langsung dan dipengaruhi oleh berbagai gagasan dan pengalaman teman-teman maupun pengaruh anggota keluarga dan keterbukaan terhadap media massa.
  3. Faktor-faktor kepribadian, kepribadian individu memainkan peranan penting dalam pembentukan sifat.

PERUBAHAN SIKAP
Perubahan dipengaruhi oleh berbagai pengalaman pribadi dan informasi yang diperoleh dari berbagai sumber perorangan dan umum. Kepribadian konsumen sendiri mempengaruhi penerimaan maupun kecepatan perubahan sikap.

Strategi-Strategi Perubahan Sikap
  1. Merubah fungsi motivasional dasar
  2. Mengasosiasikan produk dengan suatu kelompok atau peristiwa yang dikagumi
  3. Mengatasi dua sikap yang bertentangan
  4. Merubah komponen-komponen dari model multiatribut
  5. Merubah keyakinan tentang merek-merek pesaing
Empat Fungsi Dasar Sikap
  1. Fungsi manfaat (utilitarian)
  2. Fungsi pembelaan ego (defensif ego)
  3. Fungsi pernyataan nilai (value-expressive)
  4. Fungsi pengetahuan
Elaboration Likelihood Model (ELM)
Suatu teori yang menyatakan bahwa tingkat keterlibatan seseorang selama pemrosesan pesan merupakan suatu faktor kritikal dalam menentukan rute persuasi yang bisa efektif.

PERILAKU DAPAT MENDAHULUI ATAU MENGIKUTI PEMBENTUKAN SIFAT

Teori Disonansi Kognitif

Menyatakan bahwa ketidak-nyamanan (discomfort) atau disonansi terjadi pada saat seorang konsumen menghadapi pemikiran yang bertentangan tentang suatu keyakinan atau suatu obyek sikap.

Postpurchase Dissonance
Disonansi kognitif yang terjadi setelah seorang konsumen membuat suatu komitmen pembelian. Konsumen mengatasi disonansi ini melalui berbagai macam strategi yang dirancang untuk mengkonfirmasikan kearifan (wisdom) atas pilihan mereka.

Teori Atribusi
Suatu teori tentang bagaimana orang menempatkan korban atas peristiwa dan membentuk atau merubah sikap mereka sebagai suatu outcome atas penilaian perilaku mereka sendiri atau orang lain.

Teori Kepemilikan Sifat Tertentu (Attribution Theory)
Teori ini menggambarkan pembentukan dan pengubahan sikap sebagai hasil perkembangan pemikiran orang mengenai perilaku (persepsi-diri) dan pengalaman mereka sendiri.
  • Teori Persepsi-Diri, suatu teori yang menyatakan bahwa konsumen mengembangkan sikap dengan merefleksikan pada perilaku mereka sendiri.
  • Kepemilikan Sifat Terhadap Orang Lain
  • Kepemilikan Sifat Terhadap Barang
  • Bagaimana Kita Menguji Kepemilikan Sifat Kita
Atribusi Defensif
Suatu teori yang menyatakan bahwa konsumen kemungkinan akan menerima pujian atas hasil yang memuaskan (internal attribution) dan akan menyalahkan orang lain atau produk untuk suatu kegagalan (external attribution).

Kriteria Untuk Atribusi Kausal
  1. Distinctiveness
  2. Konsistesi dari waktu ke waktu
  3. Consistency Over Modality
  4. Konsensus





















Pengertian Produksi


Para ahli ekonomi mendefinisikan produksi sebagai “menghasilkan kekayaan melalui eksploitasi manusia terhadap sumber-sumber kekayaan lingkungan” Atau bila kita artikan secara konvensional, produksi adalah proses menghasilkan atau menambah nilai guna suatu barang atau jasa dengan menggunakan sumber daya yang ada. Produksi tidak berarti menciptakan secara fisik sesuatu yang tidak ada, karena tidak seorang pun yang dapat menciptakan benda. Oleh karenanya dalam pengertian ahli ekonomi, yang dapat dikerjakan manusia hanyalah membuat barang-barang menjadi berguna,disebut “dihasilkan”. Produksi bisa ditilik dari dua aspek; kajian positif terhadap hukum-hukum benda dan hukum-hukum ekonomi yang menentukan fungsi produksi, dan kajian normatif yang membahas dorongan-dorongan dan tujuan produksi.  Pembahasan mengenai nilai, norma, dan etika dalam produksi termasuk kedalam aspek normative yang banyak dikaji oleh para ahli teori social.
Mannan menyatakan bahwa system produksi dalam Islam harus dikendaikan oleh kriteria objektif maupun subjektif; kriteria yang objektif akan tercermin dalam bentuk kesejahteraan yang dapat diukur dari segi uang, dan kriteria subjektif dalam bentuk kesejahteraan yang dapat diukur dari segi etika ekonomi yang didasarkan atas perintah-perintah kitab suci Al-Qur’an dan Sunnah. Jadi dalam Islam, keberhasilan sebuah system ekonomi tidak hanya disandarkan pada segala sesuatu yang bersifat materi saja, tapi bagaimana agar setiap aktifitas ekonomi termasuk produksi, bisa menerapkan nilai-nilai, norma, etika, atau dengan kata lain adalah akhlak yang baik dalam berproduksi. Sehingga tujuan kemaslahatan umum bisa tercapai dengan aktifitas produksi yang sempurna.
Dr. Muhammad Rawwas Qalahji memberikan padangan kata “produksi” dalam bahasa Arab dengan kata al-intaj yang secara harfiyah dimaknai dengan ijadu sil’atin (mewujudkan atau mengadakan sesuatu) atau khidmatu mu’ayyanatin bi istikhdami muzayyajin min ‘anashir al-intaj dhamina itharu zamanin muhaddadin (pelayanan jasa yang jelas dengan menuntut adanya bantuan pengabungan unsur-unsur produksi yang terbingkai dalam waktu yang terbatas).  Pandangan Rawwas di atas mewakili beberapa definisi yang ditawarkan oleh pemikir ekonomi lainnya. Hal senada juga diutarakan oleh Dr. Abdurrahman Yusro Ahmad dalam bukunya Muqaddimah fi ‘Ilm al-Iqtishad al-Islamiy. Abdurrahman lebih jauh menjelaskan bahwa dalam melakukan proses produksi yang dijadikan ukuran utamanya adalah nilai manfaat (utility) yang diambil dari hasil produksi tersebut.  Produksi dalam pandangannya harus mengacu pada nilai utility dan masih dalam bingkai nilai ‘halal’ serta tidak membahayakan bagi diri seseorang ataupun sekelompok masyarakat. Dalam hal ini, Abdurrahman merefleksi pemikirannya dengan mengacu pada QS. Al-Baqarah [2]: 219 yang menjelaskan tentang pertanyaan dari manfaat memakai (memproduksi) khamr. Lain halnya dengan Taqiyuddin an-Nabhani, dalam mengantarkan pemahaman tentang ‘produksi’, ia lebih suka memakai kata  istishna’ untuk mengartikan ‘produksi’ dalam bahasa Arab. An-Nabhani dalam bukunya an-Nidzam al-Iqtishadi fi al-Islam me-mahami produksi itu sebagai sesuatu yang mubah dan jelas berdasarkan as-Sunnah.  Sebab, Rasulullah Saw pernah membuat cincin. Diriwayatkan dari Anas yang mengatakan “Nabi Saw telah membuat cincin.” (HR. Imam Bukhari). Dari Ibnu Mas’ud: “Bahwa Nabi Saw. telah membuat cincin yang terbuat dari emas.” (HR. Imam Bukhari). Beliau juga pernah membuat mimbar. Dari Sahal berkata: “Rasulullah Saw telah mengutus kepada seorang wanita, (kata beliau): Perintahkan anakmu si tukang kayu itu untuk membuatkan sandaran tempat dudukku, sehingga aku bisa duduk di atsnya.” (HR. Imam Bukhari). Pada masa Rasulullah, orang-orang biasa memproduksi barang, dan beliau pun mendiamkan aktifitas mereka. Sehingga diamnya beliau menunjukkan adanya pengakuan (taqrir) beliau terhadap aktifitas berproduksi mereka. Status (taqrir) dan perbuatan Rasul itu sama dengan sabda beliau, artinya sama merupakan dalil syara’.
Adapun aspek produksi yang berorientasi pada jangka panjang adalah sebuah paradigma berfikir yang didasarkan pada ajaran Islam yang melihat bahwa proses produksi dapat menjangkau makna yang lebih luas, tidak hanya pencapaian aspek yang bersifat materi-keduniaan tetapi sampai menembus batas cakrawala yang bersifat ruhani-keakheratan.
Pentingnya melakukan produksi adalah sebagai berikut :
Produksi mempunyi peranan penting dalam peekonomian karena produksi menentukan kemakmuran suatu bangsa dan taraf hidup manusia. Al Qur’an telah meletakkan landasan yang jelas tentang produksi. Salah satu diantaranya adalah diperinytahkannya bekerja keras dalam mencari kehidupanagar tidak mengalami kegagalan atau tertinggal dalam berjuag demi kelangsungan hidupnya.
Allah telah menganugerahkan alam semesta untuk kesejahteraan manusia. Sebagai khalifah di Bumi Manusia diberikan kebebasan dalam mengelola kekayaan untuk memenuhi kebutuhan hidup. Untuk memperbaiki keadaan ekonomi individu dan masyarakat manusia, dalam mengelola kekayaan telah diberikan batasan yang jelas dalam nilai-nilai ajaran Islam.
Aktivitas kerja manusia dalam melakukan produksi yang merupakan sebagai dasar berjalannya roda perekonomian. Dengan melakukan produksi sendi perekonomian akan tetapa berjalan yaitu tetap adanya mata pencaharian yang beruntut pada sektor distribusi dan konsumsi dalam Ekonomi. Sehingga kebutuhan dari manusia akan tetap berjhalan yaitu terpenuhinya kebutuhan primer yaitu melakukan konsumsi barang.













































Prinsip-prinsip Produksi



Prinsip fundamental yang harus diperhatikan produksi adalah prinsip kesejahteraan ekonomi. Bahkan dalam sisitem ekonimi kapitalis terdapat seruan untuk memproduksi barang dan jasa yang didasarkan pada asas kesejahteraan ekonomi. Dalam Islam kesejahteraan ekonomi terletak pada kenyataan bahwa hal itu tidak dapat mengabaikan pertimbangan kesejahteraan umum lebih luas yang menyangkut persoalan moral, pendidikan, agama dan banyak hal lainnya. Dalam ilmu ekonomi modern, kesejahteraan ekonomi diukur dengan uang sebagaimana Profesor Pigou Kesejahteraan ekonomi kira-kira dapat didefinisikan sebagai bagian kesejahteraan yang dapat dikaitkan dengan alat pengukuran uang. Karena kesejahteraan Ekonomi modern bersifat materialisme.

Dalam sistem produksi Islam, kesejahteraan ekonomi digunakan dengan cara yang lebih luas. Kesejahteraan Ekonomi dalam Islam terdiri dari bertambahnya pendapatan yang diakibatkan oleh meningkatnya produksi dari hanya barang-barang berfaedah melalui pemanfatan sumberdaya secara maksimum baik manusia maupun benda. Dengan demikian perbaikan produksi ekonomi dalam islam tidak hanya meningkatnya pendapatan yang daopat diukur dari segi uang, tetapi perbaikan dalam memaksimalkan terpenuhinya kebutuhan dengan usaha minimal tetapi tetap mempertahankan tuntutan dalam perintah Islam mengenai konsumsi.
Lebih spesifiknya sistem produksi dalam Islam baik dalam Negara Islam harus dikendalikan oleh criteria obyektif maupun subyektif, criteria obyektif akan tercermin dalam bentuk kesejahteraan yang dapat diukur dari segi uang dan kriteria subjektif dalam bentuk kesejahteraan yamg dapat diukur dari segi etika ekonomi yang didasarkan atas perintah-perintah Allah dalam kitab suci Al Qur’an.





























Faktor-faktor Produksi dalam Islam



Factor-faktor dalam produksi yaitu :
a) Tanah
Pengertian tanah mengandung arti yang luas termasuk sumber semua yang kita peroleh dari udara, laut, gunung dan sebagainya, sampai dengan keadan geografi, angina dan iklim terkandung dalam tanah. Al Qu’an menggunakan kata tanah dengan maksud ayang berbeda. Manusia diingatkan akan sumber kekyaan untuk dipergunakan . manusia boleh menggunakan sumber yang tersembunyi dan potensi untuk memuaska kehendak yang tidak terbatas.
Islam telah mengakui tanah sebagai factor produksi tetapi tidak setepat digunakan dalam arti sama yang digunakan di zaman modern.tanah boleh digunakan dalam rangka memaksimalkan kesejahteraan masyarakat sebagai prinsip dasar Ekonomi Islam
b) Tenaga kerja
Dalm islam tenaga kerja bukan hanya suatu jumlah usaha atau jasa yang abstrakyang ditawarkan untuk dijual pada pencari tenaga kerja manusia. Mereka yang memperkerjakan buruh punya tanggung jawab moral dan social.
c) Modal
Modal meupakan asset yang digunakan untuk membantu distibusi asset berikutnya. Menurut Thomas, miilik individu dan Negara yang digunakan dalam menghasilkan asset berikutnya selain tanah dan modal. Modal dapat memberikan kepuasan pribadi dan membantu menghasilkan kekeyaan.
d) Organisasi
Oraganisasi memrankan peranan penting dan dianggap sebagai factor produksi yang paling penting. Dalam organisasi tentu ada yang menjalankan dan dalam bisnis yaitu seorang usahawan. Bisnis tidak akan berjalan tanpa adanya usahawan dalam sebuah organisasi. Dengan adanya usahawan proses perencanaan, pengorganisasin, pengktualisasian dan proses evaluasi akan berjalan dalam bisnis.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Macam dan Jenis Pasar Dalam Ekonomi Indonesia - Pasar Barang, Pasar Jasa / Tenaga Serta Pasar Uang & Modal - Ilmu Ekonomi Pasar


Berikut ini adalah arti definisi atau pengertian dari aneka jenis dan macam pasar yang ada :
1. Pasar Barang
Pasar barang adalah pasar yang menjual produk dalam bentuk barang. Pasar barang dapat dibagi lagi menjadi dua macam, yakni :
a. Pasar Barang Nyata / Riil
Pasar barang nyata adalah pasar yang menjual produk dalam bentuk barang yang bentuk dan fisiknya jelas. Contohnya adalah pasar kebayoran lama, pasar senen, pasar malam, pasar kaget, dan lain-lain.
b. Pasar Barang Abstrak
Pasar barang abstrak adalah pasar yang menjual produk yang tidak terlihat atau tidak riil secara fisik. Contoh jenis pasar ini adalah pasar komoditas / komoditi yang menjual barang semu seperti pasar karet, pasar tembakau, pasar timah, pasar kopi dan lain sebagainya.
2. Pasar Jasa / Tenaga
Pasar jasa adalah pasar yang menjual produknya dalam bentuk penawaran jasa atas suatu kemampuan. Jasa tidak dapat dipegang dan dilihat secara fisik karena waktu pada saat dihasilkan bersamaan dengan waktu mengkonsumsinya. Contoh pasar jasa seperti pasar tenaga kerja, Rumah Sakit yang menjual jasa kesehatan, Pangkalan Ojek yang menawarkatn jasa transportasi sepeda motor, dan lain sebagainya.
3. Pasar Uang dan Pasar Modal
a. Pasar Uang
Pasar Uang adalah pasar yang memperjual belikan mata uang negara-negara yang berlaku di dunia. Pasar ini disebut juga sebagai pasar valuta asing / valas / Foreign Exchange / Forex. Resiko yang ada pada pasar ini relatif besar dibandingkan dengan jenis investasi lainnya, namun demikian keuntungan yang mungkin diperoleh juga relatif besar. Contoh adalah transaksi forex di BEJ, BES, agen forex, di internet, dan lain-lain.
b. Pasar Modal
Pasar Modal adalah pasar yang memperdagangkan surat-surat berharga sebagai bukti kepemilikan suatu perusahaan bisnis atau kepemilikan modal untuk diinvestasikan sesuai dengan kesepakatan yang telah dibuat. Contohnya seperti saham, reksadana, obligasi perusahaan swasta dan pemerintah, dan lain sebagainya.




Pengertian Tenaga Kerja


Menurut UU 13 Tahun 2003, tenaga kerja adalah setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan guna menghasilkan barang dan atau jasa, baik untuk memenuhi kebutuhan sendiri maupun untuk masyarakat.
Menurut Payaman Simanjuntak, tenaga kerja (man power) adalah penduduk yang sudah atau sedang bekerja, sedang mencari pekerjaan, dan yang melaksanakan kegiatan lain, seperti bersekolah dan mengurus rumah tangga. Pengertian tenaga kerja dan bukan tenaga kerja menurutnya ditentukan oleh umur/usia.
Tenaga kerja (man power) terdiri dari angkatan kerja dan bukan angkatan kerja.
Angkatan kerja atau labourforce, terdiri atas:
  • golongan yang bekerja, dan
  • golongan yang menganggur atau yang sedang mencari pekerjaan.
Kelompok bukan angkatan kerja, terdiri atas:
  • golongan yang bersekolah,
  • golongan yang mengurus rumah tangga, dan
  • golongan lain-lain atau penerima pendapatan.
Golongan yang bersekolah adalah mereka yang kegiatannya hanya bersekolah. Golongan yang mengurus rumah tangga adalah mereka yang mengurus rumah tangga tanpa memperoleh upah, sedangkan yang tergolong dalam lain-lain ini ada dua macam, yaitu:
  • golongan penerima pendapatan, yaitu mereka yang tidak melakukan suatu kegiatan ekonomi, tetapi memperoleh pendapatan seperti tunjangan pensiun, bunga atas simpanan uang atau sewa atas milik, dan
  • mereka yang hidupnya tergantung dari orang lain, misalnya karena lanjut usia (jompo), cacat atau sakit kronis.
Ketiga golongan dalam kelompok bukan angkatan kerja ini kecuali mereka yang hidupnya tergantung dari orang lain, sewaktu-waktu dapat menawarkan jasanya untuk bekerja. Oleh sebab itu, kelompok ini sering juga dinamakan sebagai Potential Labour Force (PLF).
Jadi, tenaga kerja mencakup siapa saja yang dikategorikan sebagai angkatan kerja dan juga mereka yang bukan angkatan kerja, sedangkan angkatan kerja adalah mereka yang bekerja dan yang tidak bekerja (pengangguran).






Rabu, 30 November 2011

Artikel Komet

Definisi Komet 

Komet merupakan anggota tata surya yang terdiri atas pecahan benda angkasa, es dan gas yang membeku. Komet mengorbit matahari dalam suatu lintasan sangat elips. Strukturnya terdiri atas kepala dan ekor komet. Kepala komet mempunyai diameter lebih atas 65.000 km, meliputi inti komet dan selubung gas yang disebut koma, sedangkan ekor komet dapat mempunyai panjang sampai ribuan kilometer yang arahnya selalu menjauhi matahari.


Klasifikasi Komet

Berdasarkan bentuk dan panjang lintasannya, komet dapat diklasifikasikan menjadi dua, yaitu sebagai berikut.

1) Komet berekor panjang, yaitu komet yang garis lintasannya sangat jauh melalui daerah-daerah yang sangat dingin di angkasa, sehingga berkesempatan menyerap gas-gas di daerah yang dilaluinya, ketika mendekati matahari komet tersebut melepaskan gas sehingga membentuk koma dan ekor yang sangat panjang. Contohnya komet Kohoutek yang melintas ke dekat matahari setiap 75.000 tahun sekali dan Komet Halley setiap 76 tahun sekali.


Gambar 3.17 Komet kohoutek
(Sumber: www.nichtsbesonderes.de)



2) Komet berekor pendek, yaitu komet yang garis lintasannya sangat pendek sehingga kurang mempunyai kesempatan untuk menyerap gas di daerah yang dilaluinya, ketika mendekati matahari komet tersebut melepaskan gas yang sangat sedikit sehingga hanya membentuk koma dan ekor yang sangat pendek bahkan hampir tak berekor. Contohnya Komet Encke yang melintas mendekati matahari setiap 3,3 tahun sekali.


Gambar 3.18 Komet encke
(Sumber: www.astrostudio.at)

Gambar 3.19 Komet encke (Sumber: www.astrostudio.at)
Sejarah Komet

Pada tahun 1705, Edmond Halley memperkirakan bahwa komet terlihat pada tahun 1531, 1607, dan 1682 dan kembali lagi tahun 1758. Karena hal tersebut maka salah satu dari sekian banyak komet diberikan nama komet Halley. Rata-rata periode munculnya orbit komet Halley adalah antara setiap 76-79 tahun sekali. Komet Halley terakhir terlihat pada tahun 1986 yang lalu. Inti atau pusat dari Komet Halley di perkirakan kurang lebih 1.024 km. Inti dari Halley sangat gelap. Diperkirakan Komet Halley akan nampak lagi


Titik Hitam Badai Matahari


Titik Hitam Penyebab Badai Matahari??

Sebenernya artikel ini sudah lama ingin saya buat, karena terbatasnya waktu akhirnya tertunda pula lah saya menulis artikel ini. Penyebab keingin tahuan saya karena prediksi dari kalender maya yang saya buat sebelumnya. Titik hitam pada matahari diketahui baru-baru ini semakin membesar. Dan seperti presiksi kalender maya, yah sangat tepat sekali, matahari memiliki titik hitam yang di sinyalir sebagai penyebab badai matahari, kemarin nonton berita di TvOne, saya melihat sebuah rekaman ledakan matahari. Jilatan api matahari mencapai 700.000 Km.
Dan dari prediksi, pada tahun 2012 jilatan api ini akan mencapai bumi kita, dari situlah muncul berbagai isu tentang kiamat yang akan terjadi. Berbagai rumor menyebar didunia maya, hal ini tidak bisa dikontrol. Dan menyebabkan kecemasan dilingkungan masyarakat. Kenapa judul artikel ini adalah sebuah pertanyaan??
yah karena belum ada yang dapat memastikan hal ini. Jika anda semakin bingung, mari kita simak lebih lanjut.
James Klimchuk dan koleganya di Goddard Space Flight Center di Greenbelt NASA, membuat model teori nanoflare untuk menjawab hal itu.
“Perputaran korona adalah blok pembuat dasar korona. Bentuknya dihasilkan oleh medan magnet yang menuntun aliran gas panas disebut plasma,” katanya.
Perputaran itu terbentuk dari tabung magnet kecil yang memiliki suhu mencapai beberapa jutaan derajat Kelvin (K), meskipun permukaan matahari hanya 5.700 derajat K.
Nanoflare merupakan ledakan tiba-tiba energi yang terjadi di tabung medan magnet tipis di korona.
Beda dengan lidah matahari, yang bisa dilihat dengan satelit serta teleskop di bumi dan mengganggu elektronik dan jaringan komunikasi, nanoflare kecil tidak bisa diuraikan secara invidual. Nanoflare hanya bisa dilihat efek dari gabungnnya.
Model Klimchuk coba mensimulasi apa yang terjadi saat nanoflare meledak. “Kami menyimulasikan ledakan panas dan memprediksi perputaranya akan seperti apa saat dilihat dengan bermacam instrumen,” katanya.
Untuk mengujicoba model itu, tim mengamati emisi gas di korona matahari menggunakan X-Ray Telescope and Extreme Ultraviolet Imaging Spectrometer yang didanai NASA dan aad di wahana Jepang Hinode.
“Suhu 10 juta derajat kami deteksi di korona hanya bisa dihasilkan oleh ledakan energi spontan,” kata Klimchuk.

Muncul prediksi, bintik hitam di matahari bisa lenyap pada 2015. Padahal diprediksikan 2012 jilatan ledakan matahari mencapai bumi. Selama berminggu-minggu, Badan Antariksa Nasional AS (NASA) mengamati, matahari tampil tanpa sedikit pun titik hitam (sunspot ) di dalamnya. Hal ini mengundang pertanyaan para ahli, sebab fenomena minimnya aktivitas matahari telah berlangsung selama kurang lebih dua tahun. Aktivitas matahari saat ini masih berada dalam periode minimum, di mana aktivitas matahari tidak terlalu tinggi.
Rendahnya aktivitas matahari pun memicu tanda tanya, apakah ini berarti puncak siklus matahari akan bergeser? Sebelumnya para ahli memperhitungkan, puncak aktivitas matahari akan jatuh pada 2010. Namun karena hingga tahun lalu aktivitas matahari belum menunjukkan peningkatan, maka perkiraan ini digeser menjadi 2012. Bahkan perhitungan lain menunjukkan, puncak aktivitas matahari akan terjadi pada 2013. Puncak aktivitas matahari akan ditandai dengan makin tingginya frekuensi badai matahari.”Saya berpendapat bahwa titik hitam ini akan kembali,” ujar Matt Penn, peneliti pada Observasi Matahari Nasional (NSO) di Tucson, Arizona. Rekan Penn dari NSO, Bill Livingstone, yang mempelajari medan magnet matahari selama 17 tahun terakhir, menemukan tren baru yakni kekuatan magnet pada titik hitam itu.
Terlihat adanya lingkaran besar berwarna hitam yang mengitari matahari. Namun di luar lingkaran hitam tersebut adalah awan biasa
pada sekitar jam 11 – 12 tgl 27 september 2007.Setelah melihat adanya . lingkaran hitam yang mengitari matahari itu, banyak warga merasa terkejut sekaligus takut akan terjadi suatu musibah. dan yg aneh di tengah-2 matahari ada titik hitam.
“Matahari bersinar terik. Tetapi di sekitar matahari terlihat lingkaran besar hitam yang cukup membuat beberapa orang ketakutan,”

Waktu dikonfirmasikan kepada seorang Astronom di Observatorium Bosscha Lembang, M Irfan, lingkaran hitam tersebut disebut dengan HALO. Dalam Bahasa Yunani, HALO berarti lingkaran atau bola.
“Biasa kita amati kalau cuaca yang sangat terang, lingkaran hitam tersebut dapat dilihat dengan mata telanjang dan tidak berbahaya. ” kata M Irfan pada saat di konfirmasikan tentang hal ini.
Ketika ditanya apakah lingkaran tersebut akan menimbulkan tanda-tanda gejala alam tertentu, M Irfan membantahnya. Pasalnya lingkaran hitam tersebut merupakan peristiwa biasa seperti halnya pelangi.
Apakah ada gejala alam atau akan terjadi apakah?
Matahari telah melalui puncak aktivitas siklus 11 tahunannya. Namun, ledakan besar yang menghasilkan lidah api di permukaanya bisa terjadi kapan saja termasuk yang terjadi Selasa (5/12).
Lidah api dipancarkan dari bintik hitam raksasa di permukaan Matahari yang diberi nomor 929. Bintik hitam ini terletak di bagian paling kiri permukaan Matahari yang berhadapan dengan Bumi.
Pancaran yang sangat besar terlihat pada pukul 10.35 GMT atau pukul 17.35 WIB. Namun, bintik hitam ini akan berotasi ke tengah dalam beberapa hari ini dan mungkin menghasilkan pancaran yang lebih besar. Hal ini bisa mengganggu medan elektromagnetik Bumi mengingat lidah api bisa menimbulkan badai elektromagnetik atau badai Matahari.
Lidah api ini diklasifikasikan sebagai tipe X-9. Kelas X merupakan tipe pancaran dengan magnitudo besar yang dapat merusak satelit dan mengganggu sistem telekomunikasi di Bumi. Ia juga bisa membahayakan astronot yang sedang berada di luar angkasa.
NASA telah meminta para astronot yang berada di Stasiun Antariksa Internasional (ISS) untuk melakukan perlindungan ekstra ketat terhadap peralatan penting yang mungkin paling terpengaruh. Kegiatan spacewalk yang dilakukan langsung di luar angkasa juga dihindari selama terjadinya badai Matahari.
Padahal NASA akan meluncurkan wahana ulang aliknya Discovery ke ISS Kamis (7/12) malam waktu Florida atau Jumat (8/12) padi WIB. Para ilmuwan menyatakan radiasi yang ditimbulkannya merupakan salah satu ancaman misi peluncuran ke luar angkasa di masa depan termasuk upaya pembangunan di Bulan yang telah dilucnurkan NASA.
Ayat-ayat Al-Qur’an tentang Gejala-gejala Alam
Gejala-gejala alam yang biasa kita saksikan, telah diterangkan Allah SWT dalam kalamnya, misalnya :
“Atau seperti hujan lebat dari awan disertai gelap gulita, guruh, dan kilat”. (S. Al-Baqarah : 19).
Ayat ini menunjukkan bahwa awan yang menyebabkan hujan lebat adalah awan yang mencegah cahaya yang menembusnya. Hujan ini biasanya diikuti pula oleh guruh dan petir.[6]
1. Gelap mendahului terang
Dalam surat al-An’am ayat 1, disebutkan :
“Segala puji bagi Allah yang telah menciptakan langit dan bumi, dan menjadikan gelap dan terang”.
Dalam surat al-An’am ini dijelaskan bahwa bumi memiliki dua waktu, yakni siang dan malam. Ini disebabkan adanya proses rotasi bumi yang terjadi selama 24 jam dalam satu putaran, menyebabkan bagian bumi yang terkena cahaya matahari mengalami waktu siang (terang) dan yang tidak terkena matahari mengalami waktu malam (gelap).
2. Bintang sebagai petunjuk jalan
Surat al-An’am ayat 97 :
“Dan Dai-lah yang menjadikan bintang-bintang bagimu, agar kamu menjadikannya penunjuk jalan dalam kegelapan di darat dan di laut”.
Ayat ini memperlihatkan bahwa bintang-bintang yang digunakan untuk mentukan arah di darat, dan bukan planet-planet. Ini digunakan oleh para musafir pada waktu dulu di padang pasir dan di tengah lautan sebagai petunjuk jalan. Karena perputaran bumi mengitari garis kelilingnya sekali dalam sehari, maka bintang-bintang kelihatan bergerak di angkasa dari timur ke barat. Beberapa di antaranya muncul dari segala arah di ufuk timur, kemudian bintang-bintang itu bergerak ke atas di angkasa hingga mencapai ketinggian maksimum pada waktu melewati khatulistiwa.
3. Badai laut
Badai sebagai salah satu gejala alam juga dijelaskan dalam al-Qur’an dalam surat an-Nur ayat 40 yang artinya berbunyi :
“Atau seperti gelap gulita di lautan yang dalam yang diliputi oleh ombak yang di atasnya ombak (pula), di atasnya (lagi) awan, gelap gulita yang tindih-bertindih, apabila ia mengeluarkan tangannya tiadalah dia dapat melihatnya, (dan) barang siapa yang tiada diberi cahaya (petunjuk) oleh Allah tiadalah dia mempunyai cahaya sedikit pun”.[7]
Badai merupakan gejala alam yang luar biasa, berupa angin lebat terjadi di daerah laut disertai dengan gelapnya awan, yang dalam ayat tersebut dijelaskan apabila mengeluarkan tangan saja kita tidak bisa melihatnya.
Ok kita kembali lagi ke topik pembahasan. Sebelumnya saya akan memberikan sedikit penjelasan.
Suhu Matahari
Menurut para ahli astronomi modern yang mempelajari keberadaan bintang-bintang di jagat raya ini, matahari kita adalah salah satu bintang diantara 100.000.000 bintang yang ada pada suatu kelompok atau galaksi yang disebut dengan kelompok bintang “Milky Way”. Matahari sebenarnya adalah suatu bintang yang besarnya termasuk rata-rata dibandingkan dengan ukuran bintang-bintang lainnya. Banyak bintang lainnya yang ukurannya jauh lebih besar dari pada ukuran matahari kita. Diameter matahari 1.400.000 kilometer yang berarti 100 kali diameter bumi. Gravitasi matahari lebih kuat dari pada gravitasi di bumi, yaitu 28 kali lebih kuat dari pada gravitasi bumi. Cahaya bintangpun ada yang jauh lebih terang yang berarti suhunya juga jauh lebih panas dari pada suhu matahari kita.

Matahari tampak sangat besar dibandingkan dengan bintang-bintang yang tersebar di jagat raya ini karena letaknya yang relatif sangat dekat dengan bumi, yaitu sekitar 150.000.000 kilometer. Bintang yang paling dekat dengan bumi adalah bintang Alpha Centauri yang jaraknya 40.000.000.000.000 kilometer dari bumi. Bagaimana kedudukan matahari terhadap bumi dan planet-planet lainnya dalam tata surya kita dapat dilihat pada Gambar 1. Matahari sebagai dapur nuklir menghasilkan panas yang sangat amat tinggi hasil dari reaksi thermonuklir yang terjadi di matahari. Suhu pada pusat matahari (pada inti) diperkirakan mencapai lebih dari 14.000.000 ºC, sedangkan suhu permukaannya relatif dingin, yaitu sekitar 5.000 – 6.000 ºC. Struktur matahari terdiri atas beberapa bagian, yaitu yang ada di pusat disebut “inti matahari”, kemudian bagian antara inti matahari sampai dengan permukaan matahari disebut “photosphere”. Pada permukaan terdapat bagian yang disebut dengan “sunspots” yang tampak lebih gelap, karena suhunya memang relatif lebih dingin dibandingkan dengan bagian lain. Sunspots bersuhu sekitar 4000 ºC, lebih dingin bila dibandingkan dengan suhu pada permukaan matahari, sehingga wajar bila tampak lebih gelap kalau dilihat dengan “coronagraph”.
Atmosfer Matahari

Atmosfir matahari terletak di atas permukaan matahari yang sebagian besar berupa gas Hidrogen. Atmosfir matahari terdiri atas 2 bagian utama, yaitu “chromospher” dan “corona”. Bagian chromosphere dapat mencapai ketebalan 12.000 kilometer dari permukaan matahari, sedangkan bagian corona tampak bagaikan mahkota berwarna putih yang melingkari matahari. Corona dapat mencapai ketinggian ratusan ribu bahkan dapat sampai jutaan kilometer dari permukaan matahari.
Suhu pada chromosphere dan pada corona sangat jauh berbeda. Chromosphere yang terletak pada permukaan matahari bersuhu kurang lebih 5.000 ºC, sedangkan suhu pada daerah corona dapat mencapai sekitar 10.000 – 100.000 ºC, atau bahkan dapat lebih tinggi lagi. Suhu corona yang jauh lebih panas dari pada suhu chromosphere, padahal letaknya lebih jauh dari inti matahari sempat menimbulkan pertanyaan diantara para ahli astronomi dan astrofisika. Suhu yang lebih tinggi pada bagian corona ternyata disebabkan karena adanya “kejutan gelombang yang sangat kuat” yang berasal dari gerakan turbulen photosphere yang memanaskan lapisan gas pada corona. Selain dari itu, pada permukaan chromosphere sering terjadi lidah api akibat letusan ataupun ledakan gas yang ada pada permukaan chromosphere. Letusan atau ledakan yang menimbulkan lidah api ini sering disebut dengan “prominence”. Lidah api ini dapat mencapai ketinggian ratusan ribu kilometer dari permukaan chromosphere. Prominence ini dapat dilihat jelas pada saat terjadi gerhana matahari total.
Peristiwa lain yang terjadi pada permukaan chromosphere adalah timbulnya filament gas akibat gerakan gas chromosphere yang panas. Filament gas ini tampak pada permukaan chromosphere sebagai sel-sel kasar yang disebut “supergranulation”. Peristiwa-peristiwa tersebut di atas terjadi silih berganti yang menyebebkan timbulnya “plage” dan “flare”. Plage adalah keadaan matahari pada saat panas dan bercahaya terang. Sedangkan flare adalah semburan energi tinggi dari permukaan matahari, berupa radiasi partikel sub atomik. Radiasi partikel sub atomik ini dapat sampai ke atmosfir bumi dan memicu terjadinya reaksi inti yang merupakan sumber radiaasi kosmogenis.
Reaksi Thermonuklir
Sudah sejak lama orang memikirkan dari mana asal energi matahari yang begitu panas dan setiap hari dipancarkan ke bumi, namun sampai saat ini belum juga habis sumber energi tersebut. Sampai dengan pertengahan abad ke 19, pada saat orang belum mengenal reaksi nuklir, orang masih menganggap bahwa energi matahari berasal dari bola api besar yang sangat panas. Kalau benar bahwa matahari berasal dari bola api besar, lantas timbul pertanyaan apa yang menjadi bahan bakar bola api tersebut? Para ilmuwan pada saat itu belum bisa menjawab dengan tepat. Mungkinkah kayu, batubara, minyak atau bahan bakar lainnya yang terdapat di matahari yang dibakar berdasarkan reaksi kimia biasa sehingga timbul bola api besar tersebut? Kalau benar bahan-bahan tersebut dibakar untuk menghasilkan energi matahari, maka berdasarkan perhitungan reaksi kimia, energi yang dihasilkan hanya dapat bertahan beberapa ribu tahun saja. Setelah itu matahari akan padam. Padahal matahari telah memancarkan energinya sejak ratusan juta bahkan orde milyard tahun yang lalu.

Dengan demikian maka anggapan bahwa sumber energi matahari tersebut berasal dari kayu, batubara, minyak atau bahan bakar lainnya adalah tidak benar. Para ahli astronomi dan juga astrofisika pada saat ini telah memperkirakan bahwa unsur-unsur kimia yang ada di bumi juga terdapat di matahari. Akan tetapi sebagian besar unsur kimia yang terdapat di matahari tersebut, sekitar 80% berupa gas Hidrogen. Sedangkan unsur kedua yang banyak terdapat di matahari adalah gas Helium, kurang lebih sebanyak 19 % dari seluruh massa matahari. Sisanya yang 1 % terdiri atas unsur-unsur Oksigen, Magnesium, Nitrogen, Silikon, Karbon, Belerang, Besi, Sodium, Kalsium, Nikel serta beberapa unsur lainnya. Unsur-unsur kimia tersebut bercampur menjadi satu dalam bentuk gas sub atomik yang terdiri atas inti atom, elektron, proton, neutron dan positron. Gas sub atomik tersebut memancarkan energi yang amat sangat panas yang disebut “plasma”. Energi matahari dipancarkan ke bumi dalam berbagai macam bentuk gelombang elektromagnetis, mulai dari gelombang radio yang panjang maupun yang pendek, gelombang sinar infra merah, gelombang sinar tampak, gelombang sinar ultra ungu dan gelombang sinar -x.
Secara visual yang dapat ditangkap oleh indera mata adalah sinar tampak, sedangkan sinar infra merah terasa sebagai panas. Bentuk gelombang elektromagnetis lainnya hanya dapat ditangkap dengan bantuan peralatan khusus, seperti detektor nuklir berikut piranti lainnya. Pada saat matahari mengalami plage yang mengeluarkan energi amat sangat panas, kemudian diikuti terjadinya flare yaitu semburan partikel sub atomik keluar dari matahari menuju ke ruang angkasa, maka pada sistem matahari diperkirakan telah terjadi suatu reaksi thermonuklir yang sangat dahsyat. Keadaan ini diduga pertama kali pada tahun 1939 oleh seorang ahli fisika Amerika keturunan Jerman bernama Hans Bethe. Menurut Bethe, energi matahari yang amat sangat panas tersebut disebabkan oleh karena terjadi reaksi fusi atau penggabungan inti ringan menjadi inti yang lebih berat. Reaksi thermonuklir yang berupa reaksi fusi tersebut adalah penggabungan 4 inti Hidrogen menjadi inti Helium, berdasarkan persamaan reaksi inti berikut ini:
(H1 + H1 -> H2 + Beta+ + v + 0,42 MeV) x 2
(H1 + H2 -> He3 + Gamma + 5,5 MeV) x 2
He3 + He3 -> He4 + 2H1 + 12,8 MeV
—————————————- +
H1 -> He4 + 2Beta+ + 2Gamma + 2v + 24,64 MeV

Menurut Bethe, reaksi inti yang serupa reaksi fusi tersebut di atas, dapat menghasilkan energi panas yang amat sangat dahsyat. Selain dari itu, karena sebagian besar massa matahari tersebut tersusun oleh gas Hidrogen (80%) dan gas Helium (19%), maka masih ada kemungkinan terjadinya reaksi fusi lain berdasarkan reaksi rantai proton-proton sebagai berikut:
H1 + H1 -> H2 + Beta+ + v
H1 + H2 -> He3 + Gamma
He3 + He4 -> Be7 + Gamma
Be7 + Beta+ -> Li7 + Gamma + v
———————————— +
Li7 + H1 -> He4 + He4

Terbentuknya gas Helium berdasarkan reaksi thermonuklir tersebut di atas juga menghasilkan energi yang amat sangat panas. Kemungkinan lain, gas Helium juga dapat terbentuk melalui reaksi nuklir berikut ini :
Be7 + H1 -> B8 + Gamma
B8 -> Be8 + Beta+ + v
Be8 -> He4 + He4

Walaupun reaksi inti tersebut di atas sudah dapat menghasilkan energi yang amat sangat panas, ternyata masih ada kemungkinan lain untuk terjadinya reaksi thermonuklir matahari yang menghasilkan energi yang jauh lebih dahsyat dan lebih panas lagi. Reaksi thermonuklir tersebut akan mengikuti reaksi inti rantai Karbon – Nitrogen sebagai berikut :
C12 + H1 -> N13 + Gamma
N13 -> C13 + Beta+ + v
C13 + H1 -> N14 + Gamma
N14 + H1 -> O15 + Gamma
O15 -> N15 + Beta+ + v
N15 + H1 -> C12 + He4

Reaksi ratai Karbon – Nitrogen tersebut di atas, menghasilkan panas yang jauh lebih panas dari pada reaksi rantai Proton – Proton maupun reaksi fusi Hidrogen menjadi Helium. Reaksi-reaksi thermonuklir tersebut di atas dapat terjadi di matahari dan juga di bintang-bintang yang tersebar di jagat raya ini. Reaksi thermonuklir sejauh ini dianggap sebagai sumber energi matahari maupun energi bintang. Bintang yang bersinar lebih terang dari pada matahari kita yang berarti pula bahwa suhunya jauh lebih panas, maka reaksi thermonuklir yang terjadi pada bintang tersebut pada umumnya akan mengikuti reaksi rantai Karbon – Nitrogen.
Kapan Matahari Akan Padam?
Pertanyaan kapan matahari akan padam adalah suatu pertanyaan yang sulit dijawab dengan pasti, atau mungkin ini termasuk pertanyaan bodoh tapi sangat perlu kita pikirkan. Apalagi kalau harus membuktikan kebenarannya. Namun sama halnya dengan keingintahuan manusia untuk mengetahui berapa umur bumi atau kapan terbentuknya bumi ini, maka para ahlipun berusaha dengan akalnya untuk memperkirakan kapan matahari akan padam. Seperti telah diterangkan di muka, bahwa matahari akan padam manakala reaksi thermonuklir di matahari telah berhenti. Apabila matahari padam, maka kehidupan di muka bumi akan berhenti. Secara empiris telah dapat dibuktikan bahwa ada bintang yang pada mulanya bersinar terang, akan tetapi kemudian sinarnya makin redup dan akhirnya padam.

Keadaan ini telah direkam oleh teleskop angkasa luar hubble. Atas dasar ini maka dapat saja matahari pada suatu saat akan padam. Seorang fisikawan Jerman, Hermann von Helmholtz, pada tahun 1825 mengamati perkembangan matahari yang ternyata diameter matahari setiap tahunnya menyusut 85 m. Kalau pengamatan Helmholtz benar, maka berdasarkan perhitungan penyusutan diameter matahari, umur matahari hanya akan bertahan untuk waktu 20.000.000 sampai dengan 25.000.000 tahun sejak matahari mengalami penyusutan. Untuk kurun waktu itu, teori Helmholtz ini cukup memuaskan para ilmuwan, sebelum akhirnya digugurkan oleh teori reaksi thermonuklir yang masih bertahan sampai saat ini. Atas dasar teori thermonuklir sudah barang tentu teori Helmholtz menjadi tidak benar, karena dalam kenyataannya matahari telah bersinar sejak orde 5.000.000.000 tahun yang lalu atau bahkan lebih dari itu, suatu umur yang melebihi perkiraan Helmholtz. Reaksi thermonuklir yang dikemukakan oleh Hans Bethe seperti yang telah diuraikan di muka, sebenarnya mirip dengan reaksi kimia konvensional dalam arti bahwa reaksi masih dapat berlangsung selama masih tersedia unsur atau reaktan yang menyebabkan terjadinya proses reaksi thermonuklir tersebut.
Pada reaksi thermonuklir yang terjadi di matahari, sebagai reaktan utama adalah gas Hidrogen. Para ahli astronomi dan astrofisika berpendapat bahwa dengan bertambahnya umur matahari, maka pemakaian Hidrogen untuk reaksi thermonuklir dalam rangka mendapatkan energi yang amat sangat panas makin bertambah. Pada peristiwa ini energi yang dihasilkan oleh reaksi thermonuklir juga bertambah, sehingga energi radiasi yang dipancarkan matahari juga bertambah. Hal ini berarti pula suhu atmosfir bumi akan naik dan bumi akan terasa makin panas.
Apabila pendapat para ahli astronomi dan astrofisika tersebut benar, yaitu dengan bertambahnya umur matahari akan membuat persediaan gas Hidrogen pada permukaan matahari berkurang, maka jelas bahwa cepat atau lambat matahari pada akhirnya akan padam. Berdasarkan teori ini energi radiasi matahari diperkirakan masih dapat bertahan untuk jangka waktu kurang lebih 10.000.000.000 tahun lagi, setelah itu matahari padam. Contohnya adanya bintang yang pada saat ini sedang dalam proses menuju ke keadaan padam, telah dapat direkam gambarnya oleh teleskop ruang angkasa Hublle. Hal ini secara empiris menunjukkan kemungkinan yang sama dapat terjadi pada matahari kita. Namu apa yang terjadi akan terjadi sebelum waku 10.000.000.000. tahun tersebut terjadi? Secara teori dalam perjalanan menuju waktu 10.000.000.000. tersebut, suhu atmosfir bumi akan naik terus karena energi radiasi yang datang dari matahari bertambah panas. Keadaan ini akan menyebabkan es yang ada di kutub utara dan selatan akan mencair yang mengakibatkan tenggelammnya beberapa daratan atau garis pantai akan bergeser ke arah daratan. Kota-kota yang berada di pantai akan tenggelam. Ini baru merupakan bencana awal bagi kehidupan manusia di muka bumi ini. Bencana berikutnya adalah menguapnya semua air yang ada di bumi ini, karena suhu atmosfir bumi makin panas yang pada akhirnya tidak ada lagi air di muka bumi ini. Bumi yang menjadin kering kerontang tanpa air sama sekali dan suhunya yang panas menyebabkan berakhirnya kehidupan di muka bumi ini. Keadaan ini aka terjadi menjelang waktu mendekati 10.000.000.000 tahun yang akan datang.
Pada saat matahari kehabisan reaktan gas Hidrogen, maka reaksi thermonuklir benar-benar akan berhenti dan ini berarti matahari padam. Matahari yang telah padam ini akan mengeci;l (menyusust) menjadi suatu planet kecil yang dingin membeku yang disebut “White dwarf” atau si kerdil putih yang bukan matahari lagi! Contoh bintang atau planet yang sudah menjadi “white dwarf” di jagat raya ini cukup banyak, salah satunya planet bintang yang pada saat ini sedang menuju kematian seperti yang direkam oleh teleskop ruang angkasa Hubble. Sekali lagi keadaan tersebut akan terjadi 10.000.000.000 tahun yang akan datang. Keterangan ini merupakan jawaban untuk pertanyaan kapan reaksi thermonuklir di matahari berhenti atau matahari padam.
Sebelum abad 20, para ilmuwan menyatakan matahari tidak bergerak atau diam di tempat. Sedangkan gerakan dari timur ke barat hanya gerakan lahiriah saja. Awal abad 20, ilmuwan astronomi menemukan bahwa matahari memiliki gerakan yang hakiki di ruang angkasa dengan ukuran dan arah tertentu. Tetapi, abad ke-7 Masehi atau 1200 tahun sebelumnya, AL-Qur’an telah menyatakan pada QS Yaasiin ayat 38: “dan matahari berjalan ditempat peredarannya”
Ahli astronomi abad 20 menjelaskan bahwa matahari dikelilingi sekumpulan benda angkasa yang terdiri dari planet, bulan, dan komet, yang selalu mengikuti matahri dan tunduk mengikuti kekuatan gravitasi matahari. Setiap benda memiliki garis edar, bergerak teratur, dengan arah dan kecepatan tertentu. Ini sesuai firmanNya:
QS: Yaasiin ayat 39-40:Dan telah Kami tetapkan bagi bulan manzilah-manzilah, sehingga (setelah dia sampai ke manzilah yang terakhir) kembalilah dia sebagai bentuk TANDAN yang tua. Tidaklah mungkin bagi matahari mendapatkan bulan dan malampun tidak dapat mendahului siang. Dan masing-masing beredar pada garis edarnya.
Tandan yang tua, memberikan makna perubahan bentuk bulan yang tampak dari bumi. Sebelum purnama berbentuk sabit, setelah purnama pun kembali tampak seperti sabit.
Kiamat 2012 adalah terjadinya Badai Matahari:
Menurut Pak Bambang S Tedjasukmana dari Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), bahwa fenomena yang akan muncul pada sekitar tahun 2011-2012 adalah badai Matahari. Prediksi ini berdasar pada pemantauan pusat pemantau cuaca antariksa di berbagai negara maju yang sudah dilakukan sejak tahun 1960-an dan Indonesia oleh LAPAN telah dilakukan sejak tahun 1975.
Badai Matahari = Flare dan CME
Masih menurut ahli lain dari LAPAN, bahwa badai Matahari akan terjadi ketika adanya flare dan Corona Mass Ejection (CME). Apa itu Flare..? Flare adalah ledakan besar di atmosfer Matahari yang dahsyatnya menyamai 66 juta kali ledakan bom atom Hiroshima . Padahal bom atom yang dijatuhkan Paul Tibbets, pilot pesawat Amerika Serikat (AS), B-29 Enola Gay, Agustus 1945, telah merenggut sekitar 80.000 jiwa manusia. Berarti kalau dikalikan 66 juta lagi.
Sedang CME adalah sejenis ledakan sangat besar yang menyebabkan lontaran partikel2 berkecepatan tinggi yakni sekitar 400 km/detik.
Gangguan cuaca Matahari ini dapat mempengaruhi kondisi muatan antariksa hingga mempengaruhi magnet Bumi, selanjutnya berdampak pada sistem kelistrikan, transportasi yang mengandalkan satelit navigasi global positioning system (GPS), dan sistem komunikasi yang menggunakan satelit komunikasi dan gelombang frekuensi tinggi (HF), serta dapat membahayakan kesehatan atau kehidupan manusia, misal karena magnet Bumi terganggu, maka alat pacu jantung juga akan terganggu.
HP akan error, dan sms bakal ‘kiamat’ betul
Dengan skala sebenarnya, saya sketsakan kira2 Badai Matahari itu akan seperti apa. Besar matahari hanya diambil sepersecuilnya, sementara Bumi sangat penuh (meski masih sangat kecil) tampaknya. Bumi saja belum apa-apanya bila dibanding sunspot yang warna hitam2 itu.

Flare di permukaan matahari sangat dahsyat, kalau pas maksimal bisa menjulang sangat tinggi.
Flare di Matahari
Bagi yang berminat lihat animasi Flare matahari paling update, ini linknya:

http://www.space.com//spacewatch/sun_cam_animated.html
Fenomena ini masih dipertanyakan kejelasannya. Apakah benar tanda titik hitam ini yang membuat matahari kita menjadi mempunyai gejala-gejala yang sulit untuk kita pelajari. Membuat para ahli astronomi bingung dibuatnya. Yah mungkin sains memang butuh sebuah keakuratan bukti dan gejala yang ada.
Artikel ini saya buat dari pengumpulan berbagai sumber yang saya temukan. Bagi yang merasa tulisannya ada didalam artikel ini walaupun kata-kata udah beda saya mohon maaf tidak bisa memberikan sumber artikel. Bagi anda yang kurang puas dengan penjelasan diatas, silahkan cari sendiri di google. Banyak yang akan anda dapat